name scroll

Rabu, 27 Maret 2013

APJK Pertemuan 7 "Kelompok 3"

Untuk minggu depan,kelompok 4 hendak membangun jaringan 4 lantai. Saran dari dosen saya:


"Bertanggunjawablah akan tugas yang kamu emban,jangan sampai orang lain merasa terbebani akan kesalahanmu"

APJK Pertemuan 6 "Kelompok 2"

Dalam membangun jaringan pada ruangan lebih dari satu lantai hendaknya diperhatikan:
1. Tentukan jaringan atau hubungan ruang antar ruang apakah dengan NAT atau dengan Routing
2. Mikrotik/router juga dapat kita gunakan sebagai  switch dengan cara me- resetnya
3.Switch jika diberi IP maka tidak bisa jalan,sedangkan router bila diberi IP baru bisa jalan.

Maka perhatikan yang manakah hendak kita gunakan,apakah hanya sebatas ruangan atau  antar lantai.

APJK Notes

Dalam merancang suatu jaringan pada sebuah ruangan satu lantai, hendaknya diletakkan satu telecominication room di tengah-tengah. Selain itu perhatikan levelnya yang terbagi tiga yaitu:
1. Level Cord / utama : Router terletak paling atas/ layer 3 (Recomended=> paling bagus)
2. Level distribusi       : terletak pada router
3. Level Akses            : Layer 2, switch unmanagable, terletak  pada host

Pengaturan IP agar mudah lebih baik menggunakan DHCP (pemberi alamat IP secara dinamic) pada router karena pada switch tidak ada.

APJK Pertemuan 5 "Rancangan Jaringan 1 Lantai Ruangan" "Kelompok 1"

Pada gambar rancangan jaringan komputer di atas, dengan host sebanyak 20 PC di masing – masing 8 ruangan. Dalam rancangan tersebut menggunakan 1 buah Router dan 8 buah Switch dengan range IP Address sebagai berikut :
IP Public : 10.1.1.5
IP Local : 192.168.1.0 (IP Address yangdapat diambil dari kelas C )
Dengan host tiap ruangan = 20 PC, maka perhitungan subnetting kelas C yaitu :
h = banyaknya biner 0 pada oktet terakhir netmask
n = banyaknya biner 1 pada oktet terakhir netmask
            2 h – 2   >= 20
            2 h          >= 20 + 2
            2 h         >= 22
            2 5         >= 22
            32          >= 22
h = 5 dan  n = 3 sehingga netmask IP Local yaitu :
Biner   = 11111111.11111111.11111111.11100000
Desimal = 255.255.255.224
Prefix = /27 (karena normalnya biner 1 di kelas C = 24, maka dalam subnetting biner 1 = 24 + n = 24 + 3 = 27)
Segmen jaringan yang dapat digunakan dengan IP Local 192.168.1.0/27 yaitu :
n = 3, sehingga jaringan yang terbentuk sebanyak :
              2 n = 2 3 = 8 buah segmen jaringan
Sedangkan host yang dapat digunakan dengan IP tersebut adalah :
h = 5, sehingga host / PC yang dapat terhubung dalam 1 segmen jaringan adalah :
              2 h – 2 = 2 5 – 2 = 32 – 2 = 30 host
Sehingga range IP Address yang didapatkan adalah :
1.      192.168.1.0     -  192.168.1.31
2.      192.168.1.32   -  192.168.1.63
3.      192.168.1.64   -  192.168.1.95
4.      192.168.1.96   -  192.168.1.127
5.      192.168.1.128 -  192.168.1.159
6.      192.168.1.160 -  192.168.1.191
7.      192.168.1.192 -  192.168.1.223
8.      192.168.1.224 -  192.168.1.255

Rabu, 06 Maret 2013

Pertemuan 4 APJK "Structur Cabling Basic"


Ada Horizontal cabling:
karakternya :
a. Jumlah kabel yang dipakai lebih banyak
b. Lebih sering diakses
c. Panjang maksimumnya 90 meter
d. Biaya pemasangan lebih besar akan tetapi dalam jangka panjang tergolong hemat.

Media Horizontal Cabling:
a. terdiri dari 4 pasang UTP
b. 2 fiber optik multimode 62,5 / 50 mikron
c. Minimal 2 kabel per WA

contohnya: