Static Route & Policy Route
Lakukanlah terlebih dahulu!
Ubahlah nama Router System
Identity menjadi : “XX-NAMA ANDA”
Aktifkan neighbor interface pada
WLAN1
Buatlah username baru dan berilah
password (group full)
Proteksilah user Admin (tanpa
password)
hanya bisa diakses dari
10.10.10.30/31 (grup full)
Buatlah user “demo” dengan grup
read
[LAB-1] System Identity:Aktifkan semua interface
[LAB-2] Activate Neighbour
Protocol :Aktifkan Neighbour Protocol pada wlan1
[LAB-3] User Configuration
[LAB-4] Konfigurasi Dasar
IP CONFIGURATION
Routerboard Setting :
·
WAN IP : 10.10.10.x/24
·
Gateway :
10.10.10.100
·
LAN IP :
192.168.x.1/24
·
DNS :
10.100.100.1
·
Services: Src-NAT and DNS Server
Laptop Setting
·
IP
Address : 192.168.x.2/24
·
Gateway :
192.168.x.1
·
DNS :
192.168.x.1
Routed Network
Pengaturan jalur antar network segment berdasarkan IP
Address tujuan (atau juga asal),
pada OSI layer Network. Tiap network segment biasanya memiliki subnet network (IP Address) yang berbeda-beda.
ROUTING
Tipe Informasi Routing
MikroTik RouterOS tipe routing sbb:
1.
dynamic routes
yang akan dibuat secara otomatis:
• saat menambahkan IP Address pada interface
• informasi routing yang didapat dari protokol routing dinamik
seperti RIP, OSPF, dan BGP.
2.
static routes adalah informasi routing yang
dibuat secara manual oleh user untuk mengatur ke arah mana trafik tertentu akan disalurkan. Default route
adalah salah satu contoh static routes.
Parameter Dasar Routing
1.
Destination
2.
Gateway
3.
Pref Source
4.
Distance
[LAB-5] P2P Addressing
[LAB-7]
Static Route (Fail Over)
[LAB-8] Routing – Scope
Routing Type
Kita bisa melakukan blok untuk dst-address tertentu menggunakan
static route :
1.
Blackhole
2.
Prohibit
3.
Unreachable
Ketiga tipe di atas tidak membutuhkan IP Address gateway
[LAB-9] Pref-Source
[LAB-10] Route Mark: WLAN1: Untuk traffic
dari 192.168.x.0/24, WLAN2: Untuk traffic
dari 172.16.x.0/24
[LAB-11] Route Mark :WLAN1: All other traffic, WLAN2:
Web only
Tidak ada komentar:
Posting Komentar